BAB I
Pendahuluan
Alam semesta atau jagat raya ini dapat diartikan sebagai suatu ruangan yang maha besar di mana di dalamnya terjadi segala sesuatu peristiwa alam yang dapat diungkapkan manusia maupun yang belum dapat diungkap oleh manusia. Alam semesta terbentuk kira-kira ribuan juta tahun yang lalu yang bersamaan dengan adanya ledakan besar.
Namun bukan hanya ledakan besar saja yang menjadi sutu-satunya teori terbentuknya alam semesta ada teori-teori lain yang memiliki bukti yang kuat tentang terbentuknya alam semesta seperti : teori dentuman, teori creatio continua, teori ekspansi dan teori-teori lainnya.
Bukan hanya ada teori tapi adanya alam semesta ini juga melelui tahap-tahap.
Peristiwa penciptaan alam semesta terjadi selama enam masa dalam prespektif Islam, sebagaimana dinyatakan oleh Allah, dan disepakati oleh ilmuwan ahli ilmu alam dalam enam tahap.
Namun terlepas dari itu semua kami tetap menyadari kalau adanya alam semesta ini karena kehendak Nya, karena Beliaulah yang maha kuasa dan berkehendak dimuka bumi ini atas ciptaannya.
Oleh karena itu timbul dalam hati kami untuk membahas tentanng adanya alam semesta lebih luas lagi menurut para ilmuan asing atau islam sehingga menghasilkan sebuah rumusan masalah sebagai berikut.
Rumusan masalah.
1. Apa pengertian alam semesta ?
2. Apa saja teori-teori pembentukan alam semesta ?
3. Bagaimana proses pembentukan alam semesta dalam islam ?
4. Apasaja anggota-anggota alam semesta ?
BAB II
Pembahasan
Pembahasan
A. Pengertian Alam Semeta
Orang babilonia (sekitar tahun 700-600) beranggapan bahwa alam semesta merupan suatu ruangan atau selungkup dimana bumi yang datar sebagi lantainya, sedangkan langit-
Namun pendapat ini sudah sangatlah lama pengertian alam semesta yang sebenarnya adalah suatu ruangan yang maha besar, dimana di mana di dalamnya terjadi segala peristiwa alam yang dapat diungkapkan manusia maupun yang belum diungkap manusia, dan pendapat ini jelaskan kembali oleh Nicolas Copernikus dalam bukunya yang berjudul “ De Revolutionisme Orbium Coelestium” yang menyataka bahwa alam semeta adalah tempat tinggal bagi makhluk hidup (bumi) yang bumi dan benda langit lainnya mengelilingi matahari sebagai pusat dari tata surya.
B. Teori-teori Pembentukan Alam Semesta
Alam semesta terbentuk kira-kira ribuan juta tahun yang lalu bersamaan dengan adanya ledakan besar. Ada beberapa teori yang menyatakan tentang terbentuknya alam semesta, ntara lain sebagai berikut.
1. Teori Dentuman Besar
Teori ini menyatakan bahwa ada sesuatu massa yang sangat besar yang tedapat di dalam jagat raya yang mempunyai berat jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti, masa tersebut akhirnya meledak dengan hebat . massa yang meledak kemudian berserakan dan mengembang dengan cepat serta menjauhi pusat ledakan atau inti ledakan. Setalah berjuta-jutatahun massa yang berserakan tersebut akhirnya membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenios yang relatif lebih kecil dari masa semula kelompok-kelompok tersebut akhirnya menjadi galaksi. Yang menjauhi intinya. Teori ini didukung dengan adanya kenyataan bahwa galaksi-galaksi selalu bergerak menjauhi intinya.[1]
2. Teori Keadaan Tetap (THE STEADY STATE THEORY).
Tahun 1948, teori kedaan-tetap atau teori alam semesta tak terhingga dicetuskan oleh Fred Hoyle, Thomas Gold dan Hermann Bondi sebagai alternatif dari teori ledakan besar (Big Bang theory). Teori ini tidak lebih dari perpanjangan paham materialistis abad ke 19 yang mengabaikan adanya sang Pencipta dan model semesta yang tanpa batas. Menurut model ini, ketika alam semesta mengembang, materi baru terus-menerus muncul dengan sendirinya dalam jumlah tepat sehingga alam semesta berada dalam “keadaan stabil”. Galaksi baru yang terciptakan dari materi baru ini akan membuat jagat raya tampak sama sepanjang masa. Untuk mempertahankan kerapatan jagat raya konstan, laju penciptaan materi cukup kecil yakni satu atom hidrogen per sentimeter kubik setiap 1 milyar tahun. Dengan kata lain, alam semesta menurut teori ini adalah statis/tetap, tidak permulaan atau akhir. Walaupun mereka mengakui bahwa alam semesta berekspansi, namun mereka menyatakan bahwa alam semesta akan tetap sama kelihatannya sampai kapanpun. Teori ini segera runtuh dan tidak banyak penggemarnya ketika ditemukan radiasi latar belakang kosmik.[2]
3. Teori Berayun
Menurt teori ini, bahwa semua materi saling menjauhi dan berasal dari satu massa yang padat. Selanjutnya, materi itu geraknya melambat kemudian berhenti dan mulai mengerut akibatnya lagi akibatnya akibat gaya gravitasi. Lalu materi tersebut akan memadat dan meledak lagi. Dalam proses ini tidak ada materi yang rusak atau tercipta, tetapi hanya berubah tatanan.
C. Proses Penciptaan Alam Semesta
Peristiwa penciptaan alam semesta selama enam masa dalam prespektif Islam, sebagaimana dinyatakan oleh Allah, dan disepakati oleh ilmuwan ahli ilmu alam dalam enam tahap berikut[3].
1. Tahap pertama
Sejak penciptaan sampai suhu kosmos turun menjadi seratus juta-juta-juta-juta-juta derajat. Dalam tahap ini, seluruh kosmos yang terdiri atas ruang, materi, dan radiasi telah ditentukan interaksinya, sifat serta kelakuannya, pada waktu itu, segala macam interaksi antara materi dan radiasi dapat ditunjukkan sama kuatnya, yang menurut pengamatan Abdus Salam menampakkan diri sebagai simetri dengan menunjukkan pada bagian akhir ayat 3 surat Al-Mulk yang menyatakan sebagai berikut:
“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? “ (Q.S. Al-Mulk: 3). Dalam tahap ini, kandungan energi dan materi dalam alam semesta ditentukan jumlahnya.
2. Tahap Kedua
Sejak berakhirnya tahap pertama sampai suhu kosmos turun hingga mancapai 100.000 juta derajat. Kerapatan materi dalam alam semesta adalah 4 juta ton tiap liter. Dalam tahap ini, bahan penyusun nulkir yaitu penyusun inti-inti atom telah tertentu jumlahnya.
3. Tahap Ketiga
Sejak berakhirnya tahap kedua sampai suhu kosmos tinggal 1000 juta derajat dan kerapatan materinya tinggal dua puluh kilogram tiap liter. Dalam tahap ini, muatan kelistrikan di alam semesta telah ditetapkan.
4. Tahap Keempat
Sejak berakhirnya tahap ketiga sampai suhu kosmos berada di bawah 100 juta derajat. Kerapatan materinya hanya sepersepuluh kilogram tiap liter. Dalam tahap ini dimulai penyusunan inti-inti atom. Selain itu, ada kemungkinan terjadinya beberapa pengelompokan materi sebagai akibat dari adanya ketidakseragaman lokal, yang nantinya akan berevolusimenjadi galaksi-galaksi.
5. Tahap Kelima
Sejak berakhirnya tahap keempat sampai mulai terbentuknya atom-atom sehingga elektron bebas dalam kosmos menjadi sangat berkurang jumlahnya. Dalam tahap ini, cahaya mengisi seluruh ruang kosmos.
6. Tahap Keenam
Ketika kabut materi yang terdiri dari atom-atom mulai mengumpul dan membentuk bintang-bintang ini terdapat matahari yang dikitari oleh bumi dan planet-planet.
Al-quran selalu mengatakan dengan tepat, seperti adanya efek relavistik yang mengenai panjang waktu pada kondisi tertentu alam sekitar, terpadunya langit dan bumi, serta adanya sop cosmos sebelum penciptaan langit dan bumi diciptakan oleh Allah dalam enam masa, yaitu dalam waktu sekitar setengah juta sekon, pada saat itu, alam semesta masih berada pada tahap keempat, tetapi dalam tahap itulah, terbentuk suatu pengelompokan galaksi-galaksi yang mengisi langit dan galaksi, yang dalam evolusinya, menghasilkan matahari dan bumi seperti sekarang ini.
D. Anggota Alam Semesta
Di dalam alam semesta terdapat banyak sekali benda-benda angkasa atau benda-benda langit antara lain galaksi, bintang, planet, komet, meteor dan benda –benda yang ada diluar angkasa, dan diantara angota-angota alam semesta antara lain adalah :
1. Galaksi
Galaksi adalah kumpulan benda-benda langit yang terdapat di dalam alam semesta ynag berjumlah jutaan , macam-macam galaksi:
a. Glaksi Bimasakti
Di temukan oleh seorang astronomidari inggris Willian Harshel. Galaksi bima sakti terdiri atas 400 milyar bintang. Dengan garis tengah sekitar 130.000 tahun cahaya (1 tahun cahaya sama dengan 9.500 milyar kilometer) dan galaksi ini merupakan rumah bagi matahari dan juga planet-planetl lainnya termasuk bumi. Bentuk galaksi ini spiral dan membentuk bintang baru setiap tahunnya.
b. Galaksi Magelan
Galaksi magelan adalah galaksi yang paling dekat dengan galaksi bilmasakti jaraknay kurang kurang lebih 150.000 tahun cahaya dan berada di belahan langit selatan, dan bentuk galaksi ini tidak beraturan.
c. Galaksi Ursa Mayor
Galaksi ini berjarak 10.000.000 tahun cahaya dari galaksi bimasakti. Galaksi ini berbentuk elips dan tepat.
d. Galaksi Andromeda
Galaksi andromeda dikatagorikan sebagai galaksi rasaksa, karena memiliki diameter sekitar 200 ribu tahun cahaya atau dua kali lebih besar dari galaksi bimasakti. Andromeda memiliki massa 300 sampai 400 billiun kali massa matahari. Berbentuk bulat khas dan dengan bentuk yang besar itulah memudahkan galaksi ini untuk diamati melalui teleskop sederhana. Galaksi andromeda berjarak 2,5 tuhun dari galaksi bimasakti.
2. Bintang
Bintang adalah sebuah benda langit yang dapat memancarkan cahaya dan panasnya sendiri, bintang memiliki ukuran yang berbeda-beda setiap bentuknya. Beberapa buah bintang lebih kecil dari bumi dan ada pula yang beribu-ribu besar bentuknya dari bumi.
Bintang terbuat dari kabut debu dan gas yang sangat besar yang di sebut nebula. Terbentuknya bintang biasanya diawali dengan penumpukan debu dan gas karena danya gaya yang kuat, sehingga mendorong debu dan gas menjadi gumpalan bola yang besar. Di setiap tempat gaya itu mendorong ke-arah pusat bola dan mengakibatkan tekanan yang sangat besar, akibat tekanan ini maka suhuidalam bola semakin meningkat sehingga pusat bola menjadi panas. Karena debu dan gas yang semakin menekan kearah pusat dan menyebabkan bertamba naiknya suhu dan tekana pada bola setelah beberapa waktu seperti itu gas-gas tersebut menyala dan terbentuklah bintang baru.
Contohnya adalah : Matahari dan Bintang.
DAFTAR PUSTAKA
Mas’ud , Ibnu. ILMU ALAMIAH DASAR. Bandung: CV PUSTAKA SETIA, 1998.
Herabudin. IAD, Ilmu Alamiah Dasar. Bandung: CV PUSTAKA SETIA, 2010.
Jamaludin, Muhammad. Al-qur’an Tentang Alam Semesta. Jakarta: Amzah, 2004.
Endarto, Danang. geograf i. Jakarta: Eureka!, 2009.
“Hal-hal yang Membingungkan Tentang Alam Semesta”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Ilmu Alamiah Dasar”
Dosen Pengampu:
IBRAHIM BIN SA’ID, M. Si
Disusun oleh:
1. Afid Maghfiroh (932502311)
2. Afirotus Sholihah (932502511)
3. Lukman Hasyim (932501207)
4. Sa’dan Abrori Ali (932502711)
5. Sayyidah Nafisah (932502811)
6. Sudarmadji (932520311)
7. Yusron Hamdan (932503411)
8. Zizi (932503909)
9. Umar kholis (932510711)
JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
KEDIRI
2012
KATA PENGANTAR
Asslamu`alaikum Wr.Wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta inayah-Nya kepada kita semua. Kesejahteraan dan keselamatan semoga tetap senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita menuju jalan kebenaran.
Alhamdulillah, kami telah menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ” Teori Membingungkan Tentang Alam Semesta” yang disusun untuk memenuhi tugas bidang studi IAD [Ilmu Alamiah Dasar] tahun pelajaran 2012-2013.
Makalah ini tidak lepas dari segala kekurangan, karna mengigat pengalaman dan pengetahuan penulis yang masih sangat terbatas, oleh karena itu penulis tidak menutup diri dari segala saran dan kritikan dari pembaca untuk meyempurnakan makalah ini.
Pada kesempatan kali ini penulis dengan segala kerendahan hati , mengucapkan terimakasih yang tak terhinga kepada :
1. Bapak Ibrahim Bin Sa’id selaku dosen pembimbing bidang studi IAD [Ilmu Alamiyah Dasar].
2. Kelompok lain atau teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini. Sebagai akhir kata saya sebagai penulis berharap agar dengan makalah ini bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya.
Wa`alaikumsalam Wr.Wb
Kediri,_November, 2012
Pemakalah
|
|
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Kata Pengantar................................................................................................. ii
Daftar Isi.......................................................................................................... iii
BAB : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B .Rumusan Masalah............................................................................ 1
BAB II: PEMBAHASAN
A. Apa pengertian alam semesta........................................................... 2
B. Apa saja teori-teori pembentukan alam semesta.............................. .2
C. Bagaimana proses pembentukan alam semesta ............................... 3
D. Apasaja anggota-anggota alam semesta ..........................................5
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................... 11
Daftar Pustaka ............................................................................................... 13
|
0 Response to "makalah tentang proses tebentuknya jagat raya"
Post a Comment
komentar anda adalah pelajaran untuk saya.....